Dimanakah Kasih
Dimanakah kasih, yang kita kejar bersama yang kuselak menudungi raut wajah yang tersembunyi melarikan diri entah ke mana. Dimanakah kasih, yang menyatukan Adam dan Hawa yang melahirkan insan tercinta yang ku ucapkan pabila kau tiada. Dimanakah kasih, telah ku tanya jeritan batinku meminta tiada siapa dapat menjawab. Dimanakah kasih, bukan telur tembakul yang pekan curi bukan kuasa yang jebat cari insan indah pandangan mata naluri tetap kian buta. Dimanakah kasih, kita dijanjikan berulang masa kata bermadu didarab tiga sinaran suria menyinariku tanda kasih itu ada tanda kasih hilang ertinya. Dimanakah kasih, kuperlukan mengisi kekosongan akan kutunggu sekian lama jika kasih jatuh ke riba menanam diriku kasih membisik sesungguhnya telah kulenyap dijajah manusia. Selagi kasih itu ada berikanlah secubit untuk ku rasa supaya tidakku mati dek kempunan kemudian masa. || mink's scribbles turned red at 9:17 PM || ~ Friday, July 30 Write me a letter
the mate of sweat when your hands trembled against the cold as slimy and slick as the touch may be for no one challenged the speed each goes not the sodium you confessed it to be none of the elements i would want to boast carved roses upon my lips when honey was out of the coast all i heard was a single beep a heartbeat skipped as the white flag rose call it the confession as you may with the passion of every dose im writing you a letter that is all that i would say the truth you had wanted now right under your nose. || mink's scribbles turned red at 7:17 PM || ~ Miss
dilemma of a persuasive character a show we put up uttered one important factor, sleepless nights of an orange tractor oh the dear bloody mister pecker. close your eyes off the price they say step out say come what may, a madman situation out of the brightest day shout out loud my dear you are gay. || mink's scribbles turned red at 7:12 PM || ~ Saturday, May 22 Math paper
Mataku memandang liar sekelilingku Duduk di sudut nan jauh Apa sahajalah yang ingin ku tatapi. Masa semakin suntuk Tibalah sang tahu dalam sekelip mata Oh manalah mungkin Namun tiada dapat lari kuping di sisi Langkah agung menemuiku Satu, satu, satu Sambil jariku mengira Dua, tiga, empat. Kesunyian melanda Aku menjadi pekak? Daif sungguh untuk dipercayai Tapi kalau tak ada berada Takkan tempua bersarang rendah? Mengangguk akan memahami Mulut terkatup bagai ditekan butang Langkahnya menemui ajal Berdiri segak di pintu kamar. Tiba sudah dinanti gelisah Inginku putar jari jemari masa Tak usah dirisau wahai ana Tidak mungkin Berakhir disini kelibat anda. || mink's scribbles turned red at 3:54 PM || ~ What can i say
What can i say, It struck me hard I was confused What can i say. What can i say, It was a sudden It just happened I was confused What can i say. What can i say, You are just so good You are just so nice, and not to mention cute It just happened I was confused What can i say. What can i say, What should i do I keep dreaming of you You are just so nice, and not to mention cute It just happened I was confused What can i say. What can i say, I was trapped Im afraid you will hate me I keep dreaming of you You are just so nice, and not to mention cute It just happened I was confused What can i say. What can i say, Will it be wrong? If you got to know about it I'm afraid you will hate me I keep dreaming of you You are just so nice, and not to mention cute It just happened I was confused What can i say. What can i say, I got mad Thinking of you, I cried When i see you, I was scared I know i cant get you, If you got to know about it Im afraid you will hate me I keep dreaming of you You are just so nice, and not to mention cute It just happened I was confused What can i say. What can i say, Im so in love with you. || mink's scribbles turned red at 3:35 PM || ~ Jika Tiada
Tiada kupinta lahirku di dunia Tiada kurasa kasih dan sayang Tiada kulihat lautan terbentang Tiada kudengar azan sayu bergema. Langkahku memecah bumi Biru, merah tenggelam timbul Haruskah ini terjadi Riwayat hidupku disini berhenti Diriku terombang-ambing Dipukul ombak Yang lebih kuat dari ombak Jepun Namun, Rintangan tetap kulawani. Yang terang kugelapkan Yang gelap kuterangkan Senyum, tawanya telah dicuba Hanya membawa lara padaku Wahai dusta-dusta yang fana Sampai bila Ku tak tahu. Maaflah wahai teman, Niat ku tulus dan ikhlas Kesuciannya menyedarkanku Malangnya tetap tidakku sedari Hatiku luka, Ditusuk keris yang tumpul. Naluriku luntur Sakitnya membawa maut Keluarkanlah aku Wahai Yang Ahad. Darahku yang melanyah panas Dengan tiba-tiba menjadi sejuk, Selamat tinggal semua Baruku tahu Diriku tidak pernah bernyawa. (this poem had been published by EMAS in its publication collaboration with BPGHS 'Alam Dilukis Kata Disulam' in 2003) || mink's scribbles turned red at 3:09 PM || ~ Pesawat September
Selangkah demi selangkah Hayunan kakiku membawa suatu pengertian Berdosakah diriku ini? Fikiranku berkecamuk Dalam benakku Terbayang kehancuran. Aku tahu Aku sedar Dunia ini tiada lagi aman Oh Tuhan... Niatku ini suci Hanya untuk menegakkan kebenaran. Laju kapal ku terbang Semakin laju Semakin hampir diriku Semakin kuat debaran hatiku Utara kutuju Selatan hampiri taulanku Syahidkah kematianku nanti? Hatiku mula melihat kegelapan Kepuasan mengecat naluriku. Degupan jantungku semakin laju Pesawatku semakin laju Sudah sampai masa yang ditunggu-tunggu. Megah tersergam bangunan itu Sedarlah manusia Cakarannya pada hakikatnya menghancurkan langit Hati kami dicakar sama Gelak mereka membawa sama kesakitan. Ya, tepat sasaranku Aku melepaskan kakiku Aku melepaskan tanganku Aku pejamkan mataku Aku ucapkan dua kalimah syahadat... Terlaksana sudah impianku Diriku diselubungi asap Api marak menjilat-jilat Tamatkanlah rancangan kami wahai temanku Sesungguhnya, tamat sudah riwayatku. || mink's scribbles turned red at 1:23 PM || ~ Monday, May 17 Hakikat Sembilu
Tiupan bayu sepoi sepoi meniup rambutnya, Lemah hatiku disentuh Diriku bagaikan hanyut ke dunia hayalan. Aku bingung, Mataku telah dikaburi Telingaku ditutup Badanku kaku Tiada kusangka, Tarikannya luar biasa. Sedarlah wahai insan, Hati tidak dapat membilang kata, Jika wangi seperti kemboja Jika busuk ibaratnya bangkai Rupawan pula bagaikan apa? Dirimu hodoh, Kamu sedari hakikatnya Namun, Bidadari akan tetap menjadi bidadari Dia kan tetap berada di hatiku. || mink's scribbles turned red at 11:56 PM || ~ Wednesday, May 12 testing. yeah. welcome to my scribbles page. i create this space to provide myself with freedom of thoughts and expression. where i pour whatever i want. in terms of words, drawings... whatever it may be. have fun reading/viewing them. and... try to keep your comemnts to yourself aight. over here... no one else says anything. its just me and me alone. hahaha... i think i sound evil there. but nevermind...
mink. ciao. opening scribbles page... in progress... || mink's scribbles turned red at 10:58 PM || ~
|