Sunday, October 24


Dimanakah Kasih

Dimanakah kasih,
yang kita kejar bersama
yang kuselak menudungi raut wajah
yang tersembunyi melarikan diri entah ke mana.

Dimanakah kasih,
yang menyatukan Adam dan Hawa
yang melahirkan insan tercinta
yang ku ucapkan pabila kau tiada.

Dimanakah kasih,
telah ku tanya
jeritan batinku meminta
tiada siapa dapat menjawab.

Dimanakah kasih,
bukan telur tembakul yang pekan curi
bukan kuasa yang jebat cari
insan indah pandangan mata
naluri tetap kian buta.

Dimanakah kasih,
kita dijanjikan berulang masa
kata bermadu didarab tiga
sinaran suria menyinariku
tanda kasih itu ada
tanda kasih hilang ertinya.

Dimanakah kasih,
kuperlukan mengisi kekosongan
akan kutunggu sekian lama
jika kasih jatuh ke riba
menanam diriku kasih membisik
sesungguhnya telah kulenyap dijajah manusia.

Selagi kasih itu ada
berikanlah secubit untuk ku rasa
supaya tidakku mati dek kempunan kemudian masa.




|| mink's scribbles turned red at 9:17 PM ||

~



 

Friday, July 30


Write me a letter

the mate of sweat
when your hands trembled against the cold
as slimy and slick as the touch may be
for no one challenged the speed each goes
not the sodium you confessed it to be
none of the elements i would want to boast
carved roses upon my lips
when honey was out of the coast
all i heard was a single beep
a heartbeat skipped as the white flag rose
call it the confession as you may
with the passion of every dose
im writing you a letter that is all that i would say
the truth you had wanted now right under your nose.





|| mink's scribbles turned red at 7:17 PM ||

~






Miss

dilemma of a persuasive character
a show we put up uttered one important factor,
sleepless nights of an orange tractor
oh the dear bloody mister pecker.
close your eyes off the price they say
step out say come what may,
a madman situation out of the brightest day
shout out loud my dear you are gay.






|| mink's scribbles turned red at 7:12 PM ||

~



 

Saturday, May 22


Math paper

Mataku memandang liar sekelilingku
Duduk di sudut nan jauh
Apa sahajalah yang ingin ku tatapi.

Masa semakin suntuk
Tibalah sang tahu dalam sekelip mata
Oh manalah mungkin
Namun tiada dapat lari kuping di sisi
Langkah agung menemuiku
Satu, satu, satu
Sambil jariku mengira
Dua, tiga, empat.

Kesunyian melanda
Aku menjadi pekak?
Daif sungguh untuk dipercayai
Tapi kalau tak ada berada
Takkan tempua bersarang rendah?

Mengangguk akan memahami
Mulut terkatup bagai ditekan butang
Langkahnya menemui ajal
Berdiri segak di pintu kamar.

Tiba sudah dinanti gelisah
Inginku putar jari jemari masa
Tak usah dirisau wahai ana
Tidak mungkin
Berakhir disini kelibat anda.




|| mink's scribbles turned red at 3:54 PM ||

~






What can i say

What can i say,
It struck me hard
I was confused
What can i say.

What can i say,
It was a sudden
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
You are just so good
You are just so nice, and not to mention cute
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
What should i do
I keep dreaming of you
You are just so nice, and not to mention cute
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
I was trapped
Im afraid you will hate me
I keep dreaming of you
You are just so nice, and not to mention cute
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
Will it be wrong?
If you got to know about it
I'm afraid you will hate me
I keep dreaming of you
You are just so nice, and not to mention cute
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
I got mad
Thinking of you,
I cried
When i see you,
I was scared
I know i cant get you,
If you got to know about it
Im afraid you will hate me
I keep dreaming of you
You are just so nice, and not to mention cute
It just happened
I was confused
What can i say.

What can i say,
Im so in love with you.




|| mink's scribbles turned red at 3:35 PM ||

~






Jika Tiada

Tiada kupinta lahirku di dunia
Tiada kurasa kasih dan sayang
Tiada kulihat lautan terbentang
Tiada kudengar azan sayu bergema.

Langkahku memecah bumi
Biru, merah tenggelam timbul
Haruskah ini terjadi
Riwayat hidupku disini berhenti
Diriku terombang-ambing
Dipukul ombak
Yang lebih kuat dari ombak Jepun
Namun,
Rintangan tetap kulawani.

Yang terang kugelapkan
Yang gelap kuterangkan
Senyum, tawanya telah dicuba
Hanya membawa lara padaku
Wahai dusta-dusta yang fana
Sampai bila
Ku tak tahu.

Maaflah wahai teman,
Niat ku tulus dan ikhlas
Kesuciannya menyedarkanku
Malangnya tetap tidakku sedari
Hatiku luka,
Ditusuk keris yang tumpul.

Naluriku luntur
Sakitnya membawa maut
Keluarkanlah aku
Wahai Yang Ahad.

Darahku yang melanyah panas
Dengan tiba-tiba menjadi sejuk,
Selamat tinggal semua
Baruku tahu
Diriku tidak pernah bernyawa.

(this poem had been published by EMAS in its publication collaboration with BPGHS 'Alam Dilukis Kata Disulam' in 2003)




|| mink's scribbles turned red at 3:09 PM ||

~






Pesawat September

Selangkah demi selangkah
Hayunan kakiku membawa suatu pengertian
Berdosakah diriku ini?
Fikiranku berkecamuk
Dalam benakku
Terbayang kehancuran.

Aku tahu
Aku sedar
Dunia ini tiada lagi aman
Oh Tuhan...
Niatku ini suci
Hanya untuk menegakkan kebenaran.

Laju kapal ku terbang
Semakin laju
Semakin hampir diriku
Semakin kuat debaran hatiku
Utara kutuju
Selatan hampiri taulanku
Syahidkah kematianku nanti?
Hatiku mula melihat kegelapan
Kepuasan mengecat naluriku.

Degupan jantungku semakin laju
Pesawatku semakin laju
Sudah sampai masa yang ditunggu-tunggu.

Megah tersergam bangunan itu
Sedarlah manusia
Cakarannya pada hakikatnya menghancurkan langit
Hati kami dicakar sama
Gelak mereka membawa sama kesakitan.

Ya, tepat sasaranku
Aku melepaskan kakiku
Aku melepaskan tanganku
Aku pejamkan mataku
Aku ucapkan dua kalimah syahadat...

Terlaksana sudah impianku
Diriku diselubungi asap
Api marak menjilat-jilat
Tamatkanlah rancangan kami wahai temanku
Sesungguhnya, tamat sudah riwayatku.




|| mink's scribbles turned red at 1:23 PM ||

~



 

Monday, May 17


Hakikat Sembilu

Tiupan bayu sepoi sepoi meniup rambutnya,
Lemah hatiku disentuh
Diriku bagaikan hanyut ke dunia hayalan.

Aku bingung,
Mataku telah dikaburi
Telingaku ditutup
Badanku kaku
Tiada kusangka,
Tarikannya luar biasa.

Sedarlah wahai insan,
Hati tidak dapat membilang kata,
Jika wangi seperti kemboja
Jika busuk ibaratnya bangkai
Rupawan pula bagaikan apa?

Dirimu hodoh,
Kamu sedari hakikatnya
Namun,
Bidadari akan tetap menjadi bidadari
Dia kan tetap berada di hatiku.




|| mink's scribbles turned red at 11:56 PM ||

~



 

Wednesday, May 12


testing. yeah. welcome to my scribbles page. i create this space to provide myself with freedom of thoughts and expression. where i pour whatever i want. in terms of words, drawings... whatever it may be. have fun reading/viewing them. and... try to keep your comemnts to yourself aight. over here... no one else says anything. its just me and me alone. hahaha... i think i sound evil there. but nevermind...



mink. ciao.
opening scribbles page... in progress...




|| mink's scribbles turned red at 10:58 PM ||

~